Yeah! Saya kelelahan hehe ... Jujur hampir satu bulan terakhir saya nggak punya waktu untuk istirahat. Bukan! Bukan karena workaholic saya lagi kambuh, malah sebaliknya. Hampir semua hari libur di Bulan Oktober saya habiskan untuk main, yang akhirnya bikin saya tepar sendiri hiaaa ... Tapi biarlah, yang penting hati gembira dan saya punya tabungan cerita untuk nulis blog *ini paling penting :D
Nah, ngomong-ngomong soal main, mainnya versi saya itu bukan ngayeng ke mall atau pacaran ya *eh kayak udah punya pacar aja. Saya lebih suka traveling ke tempat-tempat yang belum pernah saya datangi, wisata alam bebas, museum, dan pastinya ke tempat-tempat yang punya spot hunting foto bagus hehe... Nah, tanggal 19 Oktober kemarin itu saya main ke salah satu gedung di Jakarta. Tepatnya Gedung Smesco Indonesia, Pancoran, Jakarta.
![]() |
Sumber: ferdfound.wordpress.com |
Memang di sana tempat apa ya? Sebenarnya bukan tempatnya sih yang menarik. Tapi acaranya. Kalau sebelumnya kalian tahu atau minimal pernah dengar, Smesco itu sering menyelenggarakan acara-acara atau festival-festival yang bertema UKM dan seni kreatifitas. Nah, salah satu acaranya adalah 2nd Needle and Craft Festival 2017.
Festival ini menarik banget menurut saya. Karena jujur, ini kali kedua saya datang ke festival quilt di Smesco. Yups! Festival quilt ini kabarnya bakal jadi festival tahunan, lho. Jadi, buat kalian yang ketinggalan acaranya, selamat!! Kalian bisa menjumpai festival ini lagi di tahun depan!!
Oke, sekarang saya cerita sedikit, apa saja sih yang bisa kalian dapatkan di 2nd Needle and Craft Festival 2017?
1. Pameran bad cover cantik yang terbuat dari quilt.
2. Stand-stand UKM yang memamerkan dan menjual hasil karya quilt dan rajut.
3. Berbagai workshop dan seminar gratis. Kalian juga bisa mendapatkan informasi seputar quilt dan rajut dengan bertanya-tanya sama ownernya. Mereka ramah-ramah kok, malah kadang saya ditawari untuk ikut komunitas mereka. Jadi, kalau kalian suka merajut, baru belajar, atau bahkan baru sekadar suka dan pengen coba mempelajari rajut, boleh banget nih ikut komunitasnya!
Maaf atas kenarciscus-ramusan saya pada foto-foto di atas
3. Berbagai workshop dan seminar gratis. Kalian juga bisa mendapatkan informasi seputar quilt dan rajut dengan bertanya-tanya sama ownernya. Mereka ramah-ramah kok, malah kadang saya ditawari untuk ikut komunitas mereka. Jadi, kalau kalian suka merajut, baru belajar, atau bahkan baru sekadar suka dan pengen coba mempelajari rajut, boleh banget nih ikut komunitasnya!
![]() |
flayer workshop tanggal 19 Oktober 2017 Sumber: Smesco Indonesia |
![]() |
Flayer workshop tanggal 19-21 Oktober 2017 Sumber: Smesco Indonesia |
Selain tiga hal di atas, sebenarnya masih banyak yang bisa
kita dapatin di festival quilt. Atau mending kita mundur dulu ke beberapa bulan
sebelumnya.
Syuttttt ...
Mulai dari bulan Juli 2017, SMESCO yang bekerja sama dengan Rumah Puteri Cibubur dan Khatulistiwa Quilt ini sudah woro-woro di media sosial. Acara utamanya boleh saja cuma tiga hari, yaitu 19-21 Oktober 2017, tapi acara pra pembukaan 2nd Needle and Craft Festival 2017 ini banyaakkk banget!
Mereka ngadain workshop dan seminar berbayar dengan tutor-tutor yang ahli. Malah, beberapa workshop ada yang diajari langsung oleh orang luar negeri. Yuhuuu ... orang kita kan suka gitu ya, kalau dengar kata “bule” suka mendadak prestise hehehe ...
Selain workshop dan seminar, 2nd Needle and Craft Festival 2017 juga mengadakan kompetisi quilt, lho. Hadiahnya?? Liburan ke JEPANG plus akomodasi.
Uh, siapa yang nggak pengen coba? Tapi saya mah apa atuh? Cuma tukang foto panggilan. Nggak punya bakat merajut apalagi bikin quilt. Eh ... tapi tunggu dulu, jangan langsung satu pemikiran sama saya yang versi negatif barusan ya. Karena pada dasarnya bakat itu bisa dipelajari dan diasah. Itulah gunanya diadakan workshop dan seminar quilt. Selanjutnya, dari diri kalian masing-masing, mau atau tidak?
Syuttttt ...
Mulai dari bulan Juli 2017, SMESCO yang bekerja sama dengan Rumah Puteri Cibubur dan Khatulistiwa Quilt ini sudah woro-woro di media sosial. Acara utamanya boleh saja cuma tiga hari, yaitu 19-21 Oktober 2017, tapi acara pra pembukaan 2nd Needle and Craft Festival 2017 ini banyaakkk banget!
Mereka ngadain workshop dan seminar berbayar dengan tutor-tutor yang ahli. Malah, beberapa workshop ada yang diajari langsung oleh orang luar negeri. Yuhuuu ... orang kita kan suka gitu ya, kalau dengar kata “bule” suka mendadak prestise hehehe ...
Selain workshop dan seminar, 2nd Needle and Craft Festival 2017 juga mengadakan kompetisi quilt, lho. Hadiahnya?? Liburan ke JEPANG plus akomodasi.
Flayer Kompetisi Quilt |
Uh, siapa yang nggak pengen coba? Tapi saya mah apa atuh? Cuma tukang foto panggilan. Nggak punya bakat merajut apalagi bikin quilt. Eh ... tapi tunggu dulu, jangan langsung satu pemikiran sama saya yang versi negatif barusan ya. Karena pada dasarnya bakat itu bisa dipelajari dan diasah. Itulah gunanya diadakan workshop dan seminar quilt. Selanjutnya, dari diri kalian masing-masing, mau atau tidak?
Oke, balik ke topik semula.
Tanggal 19 Oktober 2017 tepatnya
hari Jumat, saya memutuskan untuk cuti kerja. Ya, demi festival quilt! Kenapa??
Kan acaranya sampai hari Sabtu tanggal 21, kenapa mainnya malah pas hari kerja?
Ya nggak apa-apa kepengen aja :D plakk Alasan sebenarnya, karena tanggal
19 Oktober adalah hari pertama sekaligus hari pembukaan acara ini. Menurut
saya, hari pembukaan adalah hari yang tepat bagi kita yang ingin mendengar kata
sambutan dari si empunya acara. Biasanya, pada hari pertama pula, kita bisa
mendapat informasi lebih pasti tentang suatu acara dan alasan diadakannya acara
tersebut.
Well, walaupun tahun lalu saya
sudah pernah datang, bukan berarti saya tahu segalanya dengan acara yang tahun
ini kan? Cause, saya bukan
panitianya.
Saya cukup apresiasi ketika salah
satu host di panggung menjelaskan maksud dari tema “Pernik Nawacita Nusantara”.
Seni quilt, rajut, dan semua bentuk kreatifitas memang perlu diperkenalkan ke
khalayak umum, khususnya masyarakat Indonesia yang memang pengetahuan tentang
quilt ini masih dianggap kurang. Nah, selain memperkenalkan dan berbagi
pengetahuan, tentu saja festival ini punya harapan mulia agar para pelaku UKM
semakin terampil dan menjadi unggul.
Itu dijelaskan pula oleh Direktur
Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP)-KUKM, yaitu
Ibu Emilia Suhaimi, “Acara 2nd Needle and Craft Festival 2017 bermaksud untuk
memperkenalkan dan mengedukasi quilt, juga ragam kain Indonesia agar dapat
diolah. Lalu, menjaring SDM yang berkualitas, serta menjembatani para quilter
dengan orang-orang yang membutuhkan produk quilt.”
![]() |
Pemberian piagam penghargaan kepada tiga perempuan penyintas kanker payudara |
Ucapan Ibu Emilia nggak sekadar basa-basi lho, karena pada saat itu juga hadir tiga perempuan penyintas kanker payudara dari “Knitted Knockers Indonesia”, yang menerima piagam penghargaan secara simbolik dari Bapak Agus Muharam, Menteri Koperasi dan UKM. Di sana juga hadir para petinggi-petinggi Indonesia, seperti Ibu Rieke Dyah Pitaloka dan Ibu Dewi Motik.
Ngomong-ngomong, untuk yang belum tahu, Knockers itu rajutan prostesis atau artificial berbentuk payudara yang ringan, lembut dan nyaman, sangat cocok untuk dipakai oleh wanita yang telah menjalani masektomi atau lumpektomi. Knockers ini dirajut oleh para sukarelawan komunitas di seluruh Indonesia dan diberikan secara GRATIS, terutama untuk para penyintas kanker payudara berpenghasilan rendah.
Then, pasti bosan dong kalau
sepanjang acara mendengarkan kata sambutan terus? Nah, di festival ini selain
pameran, kita disuguhkan penampilan dari sebuah grup band anak-anak. Nama vokalinya Junes. Mereka ini Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), tapi jangan diremehkan ya
karena suara vokalis dan permainan gitaris mereka beneran deh ... saya acungi
jempol. Salah satu lagu yang mereka bawakan adalah lagu kesukaan saya, Thinking
of Loud by Ed Sheeren.
Ada fashion show juga, lho
...
Hunting, Belanja, Cuci Mata
2nd Needle and Craft Festival
2017 menghadirkan berbagai workshop dan talkshow gratis selama acara
berlangsung. Guru yang didatangkan juga tidak tanggung-tanggung, langsung dari
Thailand, Filiphina, Belanda, dan Jepang.
Sebenarnya saya ingin banget
mencoba workshop merajut, tapi saya ketinggalan hikss... Karena siang itu saya
kelaparan, jadinya jam ishoma saya cari makan di sekitaran halaman gedung
Smesco. Tapi malah kebablasan dan alhasil hanya bisa nontonin mereka.
Karena workshopnya lumayan lama,
akhirnya saya tinggal hehehe ... Saya berniat mengelilingi stand-stand. Karena
sepertinya booth yang mengikuti festival quilt tahun ini ebih banyak daripada
tahun sebelumnya. Setelah saya cari tahu, ternyata totalnya 64 booth dari
berbagai kota di Indonesia, seperti Pekanbaru, Solo, Bogor, Gorontalo, Malang,
Medan, dan lain-lain. Oalah, pantesan ... corak-corak quiltnya juga lebih
bervariasi dan bagus-bagus.
Patah Hati (lagi)
Dari tahun lalu saya sudah berpikiran, “Pokoknya festival
quilt tahun depan saya mesti datang lagi.”
Soalnya saya naksir berat sama sepatu rajut baby huhu ...
Tahun lalu keponakan saya baru lahir, dan di acara ini ada stand yang menjual
sepatu rajut baby lucu-lucu. Harganya cuma Rp 50.000 sepasang. Tapi sayangnya,
saya nggak sempat beli, karena baru ngeh setelah melihat postingan teman di
media sosial yang kebetulan juga datang ke festival quilt.
Terus tahun ini?
Gagal juga hikss ... Soalnya rata-rata hanya menjual sepatu rajut baby untuk usia 0-8 bulan. Untuk usia di atas 1 tahun bisa pre-order dan harganya bervariasi. Oh iya, selain sepatu baby, di sana juga jual sepatu rajut untuk remaja dan dewasa, lho. Harganya kisaran 200 ribuan. Bentuknya stylish abiss ...
![]() |
Sepatu rajut baby |
Gagal juga hikss ... Soalnya rata-rata hanya menjual sepatu rajut baby untuk usia 0-8 bulan. Untuk usia di atas 1 tahun bisa pre-order dan harganya bervariasi. Oh iya, selain sepatu baby, di sana juga jual sepatu rajut untuk remaja dan dewasa, lho. Harganya kisaran 200 ribuan. Bentuknya stylish abiss ...
Selain sepatu, ada juga pernak-pernik gantungan kunci, pembungkus tisu, tempat pensil,
dompet, dan lain-lain. Kisaran harganya Rp 30.000 – 100.000.
Ada juga boneka rajut yang bikin saya meringis saking pengennya, harganya sekitar Rp 200.000 – 400.000.
Sedangkan untuk tas rajut, hiasan bunga rajut, dan hiasan dinding lain (maaf ya)
saya lupa tanya harganya.
Ada juga boneka rajut yang bikin saya meringis saking pengennya, harganya sekitar Rp 200.000 – 400.000.
![]() |
Boneka rajut |
![]() |
Boneka rajut 2 |
Hiasan dari rajut
Yeah, sudah hampir jam 5 sore. Waktunya saya pulang. Memang belum
puas sih, karena saya gagal beli sepatu rajut baby buat keponakan. Mau beli boneka
rajut, naksirnya sama yang harga Rp 400.000 *duitnya nggak cukup. Jadi, kembali
saya katakan, “Pokoknya festival quilt tahun depan saya mesti datang lagi.” dan
tambahan kata, “jangan lupa bawa uang yang banyak buat beli boneka rajut.”
Thank you for reading
Jakarta, 29 Oktober 2017
Kontak UKM dan Komunitas
Knitted Knockers Indonesia
WA: 081908667870
Email: knittedknockersindonesia@gmail.com
FB: Knitted Knockers Indonesia
IG: Knittedknockersindonesia
Knitted Knockers Indonesia
WA: 081908667870
Email: knittedknockersindonesia@gmail.com
FB: Knitted Knockers Indonesia
IG: Knittedknockersindonesia
Wah, klo bikin sendiri bahan sepatu rajutnya gak mahal kok mbak. Moga keturutan kasih hadiah buat ponakannya ya...
BalasHapushehe maaf ya baru respon mbak @gesang sari iya kalau bikin sendiri emang nggak mahal, tapi belajarnya pasti lama ya
Hapus